Cerpen ku

Cerita Pendek : "Manusia setengah Duyung"
Sudut Pandang : Pertama
Alur : Mundur
Created by : Maulinda Afriyana - Mauule


Aku arin seorang manusia setengah duyung, semua orang tak percaya dengan perkataanku bahkan teman baik dan keluargaku sendiri..
Ku buka lembaran kertas kecil di meja ayah “to : arin , arin terimakasih karna telah percaya pada semua ceritaku, sekarang menjadi tugas mu membela dan menjaga atlantis, jagalah ibu mu…cari lah Moula.. ayah sudah tau akan terjadi hal seperti ini, ayah telah membohongimu.. ayah ken serta awak kapal lain nya masih hidup.. mereka ada di atlantis.. kaki mu akan berubah menjadi ekor duyung di perairan samudera sampai ke atlantis.. begitu juga ken, dia keturunan duyung.. jadi  carilah ken! Pergilah ke atlantis bersamanya!”
Setelah membaca kertas kecil tadi aku jadi teringat….Dade, ayahku seorang masinis kapal, ayahku tidak sengaja sampai ke atlantis, dade membangunkan seluruh awak kapal kemudian pergi menyelam ke atantis disana banyak harta dan emas, selain itu banyak wanita cantik yang hanya memakai bikini di dada nya…ayah dan awak kapal lain nya tergiur, akhirnya ayah dan teman teman nya menikahi putri duyung.. lahirlah aku, juga ken.. ayah ken sangat terbuai dengan kecantikan istri nya, sama seperti yang lain nya memutuskan untuk tinggal di atlantis selama lamanya, tidak dengan ayahku.. dia memutuskan kembali, dan menjadikan aku dan ken anak manusia.. setelah itu ayah tak lupa membantu kehidupan di atlantis, ayah, yang lebih pintar dari teman teman nya selalu mempunyai gagasan menarik.. ayah mengatur kehidupan disana, walaupun dia membawa tabung oksigen yang berat, tapi dia lakukan itu demi ibu dan teman teman nya..
Atlantis adalah tempat dimana mengandung banyak magnet alam, ibu bercerita pada ayah…. “Atlantis merupakan Negara yang sangat rahasia, banyak orang yang tenggelam karna kapal dan pesawat mereka tertarik oleh magnet di sini, disini adalah pusat bumi, disini adalah letak inti bumi, tapi surga bagi kami para duyung, ini bukan kali pertama kami melihat manusia… banyak manusia yang telah mencapai tempat ini, ada sebagian yang merusak dan ada sebagian pula yang menikahi kami” ayahku hanya tersenyum lembut, dan kemudian pamit pulang untuk mengurus anak mereka, yaitu aku..
Setibanya dirumah ayah selalu menceritakan apa yang dilihat dan ditemui nya.. aku bukan manusia biasa, jadi hormone pertumbuhanku lebih banyak dari manusia, aku beranjak tinggi, aku cantik bahkan sangat cantik seperti ibu, kata ayah.. selain cerita yang aku peroleh, aku juga mendapat kan kura kura dari ayah, ayah bilang “panggil kura kura itu Dominick” kemudian aku bertanya “kenapa harus Dominick? Apa aku boleh mengganti namanya?” lalu ayah menceritakan tentang Dominick dengan tegas.. ternyata Dominick adalah pangeran dari raja kura kura di Atlantis, di Atlantis semua hewan bisa berkomunikasi, karna Dominick ada dirumahku jadi ia tak bisa berbica padaku.. tapi suatu saat nanti aku berjanji, aku akan membuktikan  apakahsemua yang diceritakan ayah padaku itu benar ? ……..
Hari ini adalah hari dimana ayah di kurung dan akan di hukum mati 4 hari lagi, karena ayah dituduh membunuh 12 awak kapal, dan ketika ayah menjelaskan tentang menetapnya 12 awak kapal di atlantis, ayah di tuduh membuat alasan berbohong.. sekarang tugas ku dan ken adalah membuktikan kesemua orang bahwa di Atlantis ada kehidupan!
Jam 9 pagi aku pergi ke rumah ken, ku temukan alamat nya dari buku alamat yang ada di lemari ayah.. sampai disana aku takjub dengan design rumahnya, semua nya penuh dengan pernak pernik bawah laut. Bahwan adapula patung putrid duyung dan neptunus.. rumahnya seperti kerajaan bawah laut, dan disamping rumah ken ada kolam yang sangat besar, ditaruhnya bebatuan alam, batu karang, koral, bahkan banyak rumput laut.. indah sekali rumah ken, ayah memang pernah cerita.. ken sangat mencintai lautan dari kecil.
Lalu ku dekati para penjaga, dan ku tanya dimana ken?  Mereka tidak menjawab, hanya saja mereka memberikan kata kuncinya “ditempat dimana kau tidak bisa menemukan nya, karna perbedaan spesies” aku teringat .. Atlantis!!! Tapi tidak mungkin ken bisa pergi kesana tanpa aku..? aku pun memaling kan wajahku sebentar, aku membaca tulisan kecil di bebatuan dekat kolam tadi, disitu tertera tulisan “my atlantis” dan ada tanda tangan ken… lalu aku pun berbalik kembali dan mengucapkan terimakasih pada para penjaga.. aku segera melepaskan pakaian ku dan aku pun menerjunkan diriku ke dalam kolam luar biasa itu………..dan apa yang terjadi padaku?...........triiiiiiiiing……….ratusan cahaya mengelilingiku, badanku berputar lambat.. badanku terasa ringan… ternyata kedua kaki ku berubah menjadi ekor duyung (?) bagaimana bisa? Padahal ayah bilang bahwa aku hanya bisa berubah di perairan samudera atau atlantis.. tak mau ku berpikir panjang aku langsung mencari “ken” walaupun aku belum pernah melihatnya sama sekali… menakjubkan, di kolam ini kutemui banyak orang yang memakai pakaian snorkling plus tabung gas di punggung.. WOW!! Aku sekarang sangat tertarik dengan sosok “ken” tiba tiba mataku terarah ke seekor duyung.. dengan spontan aku teriak “keeeeeeeeen!!!!!” pria dengan ekor duyung itu menoleh, aku dekati dia perlahan.. satu alis matanya terangkat seakan penuh Tanya untuk ku.. “haha.. mataku ini.. terlalu suka dengan atlantis sampai sampai terlihat ada putrid duyung disini” kayanya sambil membalikan badan.. “heee ken!!! Aku bukan putri duyung!! Aku arin” kataku sambil memegang bahunya.. ken menatapku biasa, dia bahkan mengabaikan ku dan terus berenang ke dasar kolam.. “aku butuh kamu…..” pintaku pada ken sambil terus mengikutinya di belakang, ken menoleh lagi sambil tersenyum manis lalu membalikkan badan nya “aku kira kamu bakal jadi satu satunya orang yang bertanya tentang air di kolam ini padaku.. ternyata enggak” kata ken ketus “aku ga ngerti maksud mu?” jawabku polos “air ini tuh asli dari perairan atlantis.. ayahmu pernah cerita tentangmu rin, aku pikir suatu saat nanti kamu akan main kesini dan mengagumi kolam ku.. ternyata kamu malah gak respon” kata ken menunduk.. ken sangat misterius, aku bingung apa maksudnya, dan ken bukan orang yang mudah untuk diajak bicara, akhirnya aku pun menunduk, aku coba mencari rasa simpatik ken “lebih baik aku menghabiskan sisa sisa hari ayahku.. 4 hari lagi ayah dihukum mati..disini sama aja, ga dapat pertolongan
 

Komentar