judul : beruntung
sudut pandang : pertama
alur : maju
dibuat oleh : maulinda afriyana ( mauule )
pagi ini rasanya malas sekali untuk beranjak dari tempat yang benar benar indah ini. sambil mencoba membuka mata, aku singkirkan sedikit demi sedikit kotoran yang ada di ekor mata. kuambil jam weaker di atas lemari ,dan memastikan bahwa waktu subuh belum berakhir. dengan samar samar aku mendengar suara wanita yang sedang memanggilku "ifyaaa... bangun sayang" suara lembut itu seakan memotivasi ku untuk menapakan kaki ke bulu bulu karpet yang menutupi lantai kamar ku. hoooooaah pagi ini aku benar benar lelah karna tadi malam aku dan band ku perform membawakan 9 lagu bergenre rock di salah satu kafe, dan itu membuat suara ku yang keras dan serak serak basah ini menjadi kering dan terdengar tipis. aku bergegas mencuci muka ku, dan menyiwak gigi ku sebelum ber wudhu.kini saatnya aku melaksanakan solat subuh. sejak kecil aku memang sudah di ajarkan untuk solat lima waktu, ayah dan bunda ku bukanlah ulama ataupun ustadjah tapi mereka memang sepakat untuk membuat aku menjadi lebih baik dari pada mereka
pagi ini aku berdoa agar suaraku bisa pulih kembali dan saat aju khusyuk meminta, dari lantai bawah suara lale. adik laki laki ku. sudah berisik mengumandangkan namaku "teh ifyaaaaa... teh ifya hayuuuu makan" .aku berasal dari bandung asli, walaupun sekarang kami bertempat di jakarta, bunda dan ayah mewajibkan lale memanggil ku "teh"
setelah melipat rapih mukena, aku kembali lagi mesuk ke kamar mandi untuk menyikat gigi behel ku ini. aku sederhana saja, aku sempat menolak saat ayah menyuruhku memasang behel saperti lale karna aku takut di bilang ikut trend tapi aku turuti saja kemauan ayah, aku yakin ayah ingin putri nya memiliki gigi yang rapih dan tidak bergelombang seperti rambut ku ini. lagi pula aku merasa aku bisa menyaingi cute lale, yang hampir mirip dengan iqbal coboy junior haha
segera aku turuni satu demi satu anak tangga untuk sarapan bersama. aku berlari menuju meja makan setelah lale memamerkan lauk yang ada di meja makan, ternyata pagi ini bunda memasak tempe goreng dan ayam goreng kesukaanku. segera ku duduk di samping bunda dan ku cium pipi kanannya "makasih bunda, sebenarnya hari ini ifya lagi melas makan,, soalnya suara ifya lagi begini, tapi ifya semangat makan pas lale nunjukain ini" sambil mengangkat satu potong tempe dan ku nikmati bau sedap nya lalu ku cemplung kan ke dalam sambal sebelum ku jeblos kan ke dalam mulut besar ku ini.. "kruuuuch" bunyi tempe yang bebenturan dengan gigiku, kulit luar tempe yang berwarna kecoklatan ini menandakan bunda benar benar menggoreng ini sampai garing. bunda menuangkan nasi kepiringku, dan menyodorka sebuah piring putih besar berisi potongan ayam goreng sambil menyusul ayah dan lale yang sudah makan sedari tadi "heaaaaaagh" suara sendawaku menggelegar di ruang makan 2 ayam goreng dan 4 tempe goreng aku masukan dalam perut kecilku "kamu tomboy banget sih ya" kata ayah sambil mengelengkan kepalanya. "bunda iri sama kamu makan banyak engga diet tapi badan tetap ideal" cela bunda sambil mengelap bibir tebalku dengab tissue. setelah makan aku buka gagang pintu dengan cepat saat aku dengar lagu ijinkan aku menyayangimu nya iwan fals yang berasal dari smartphone ku. lampu warna merah menyala dibagian pojok kanan, dilayar muncul sebuah nama yang tak asing lagi. ku hapal betul nomernya karna beda satu angka dengan nomerku. ku taruh cepat di telingaku dan menunggu suara pria di balik telpon ini. suara yang selalu jadi yg pertama kali terdengar di handphone ku. tentu saja dia special person in my life... "dony" .
suara lembut nya menyapaku, "pagi ifyaa.. aku udah disini, cepet keluar sayang.." langsung aku beranjak ku buka jendela besar dikamarku, dan ku lihat dony sudah ada di depan pintu gerbang dengan kuda baja nya.. aku berlari turun dan pamit, pada ayah bunda dan lale..
seperti biasa.. dony selalu menebar pesona nya di setiap pagi ku, cahaya matahari seakan terkalahkan oleh cahaya biru dari dia, walaupun setiap pagi ku lewati bersama nya.. dia tidak pernah membosankan di mataku, cahaya nya tak pernah redup di hidup ku, dia cinta pertamaku, jadi wajar saja aku sangat menggilainya, aku rasa tidak ada wanita seberuntung aku hahaha
(to be continued)
Komentar
Posting Komentar